Pengantar Filologi |
Filologi merupakan
suatu pengetahuan tentang sastra-sastra dalam arti yang luas yang mencakup
bidang kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan. Secara etimologi filologi
berasal dari kata philos yang berarti “cinta” dan logos yang
berarti “kata”. Pada kedua kata tersebut membentuk arti ”cinta kata” atau “senang
bertutur”
Menurut
perkembangannya, filologi dapat dibagi menjadi dua, yaitu filologi tradisional
dan filologi modern. beberapa perbedaan filologi tradisional dan filologi
modern. Filologi tradisional, memandang variasi sebagai bentuk korup/kesalahan,
sedangkan filologi modern memandang variasi sebagai bentuk kreasi. Selain itu,
filologi tradisional bertujuan untuk menemukan teks yang hampir mendekati
aslinya, sedangkan filologi modern bertujuan untuk mengungkap kandungan produk
budaya masa lampau yang terdapat di dalam naskah-naskah kuno.
Objek Filologi
Objek penelitian dari
filologi adalah naskah dan teks. Naskah merupakan benda budaya hasil
peninggalan nenek moyang yang memuat tentang ide, pikiran, dan gagasan yang dituangkan
dalam bentuk tulisan. naskah merupakan benda konkret yang dapat dilihat atau
dipegang. Dalam istilah filologi, teks menunjukkan pengertian sebagai sesuatu
yang abstrak. Hal tersebut kemudian dijelaskan oleh Baroroh-Baried (1985:4)
bahwa teks merupakan sesuatu yang dapat dibayangkan saja dan dapat diketahui
isinya bila sudah dibaca.
Tujuan Filologi
Dengan objek
penelitian berupa naskah dan teks lama, filologi mempunyai beberapa tujuan.
Pada dasarnya, secara sederhana tujuan akhir dari studi filologi adalah
menyajikan edisi teks yang dapat dibaca oleh masyarakat luas, sehingga teks
yangdisajikan tersebut selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan.
Langkah pengkajian
filologi mempunyai dua tujuan, yakni tujuan umum dan tujuan khusus.
Baroroh-Barried, dkk. (1985:5-6) menyebutkan bahwa tujuan umum dan tujuan
khusus filologi adalah sebagai berikut.
Tujuan umum filologi:
- Memahami sejauh mungkin kebudayaan suatu bangsa melalui hasil sastranya, baik lisan maupun tulisan;
- Memahami makna dan fungsi teks bagi masyarakat penciptanya;
- Mengungkapkan nilai-nilai budaya lama sebagai alternatif pengembangan kebudayaan.
Tujuan khusus filologi:
- Menyunting sebuah teks yang dipandang paling dekat dengan teks aslinya;
- Mengungkap sejarah terjadinya teks dan sejarah perkembangannya;
- Mengungkap resepsi pembaca pada setiap kurun penerimaannya.
Salah satu objek
kajian filologi adalah naskah. Seperti diketahui naskah-naskah itu mengandung
informasi yang sangat berharga. Apabila naskah diteliti isinya menggunakan
pendekatan filologi, maka hasil penelitiannya dapat digunakan oleh
cabang-cabang ilmu lain, seperti; sejarah, hukum (terutama hukum adat),
perkembangan agama, kebahasaan, kebudayaan, dan bermanfaat untuk dipublikasikan
untuk umum.
Oleh karena itu, hasil penelitian filologi
merupakan sumbangan pikiran yang sangat berarti, terutama dalam memperkenalkan
buah pikiran para pendahulu sehingga dapat dikenal dan diketahui oleh generasi
berikutnya.
Perbedaan
Naskah dengan Prasasti
Naskah dan prasasti
keduanya ditulis dengan tangan. Meskipun demikian, keduanya memiliki perbedaan
sebagai berikut:
- Naskah pada umumnya berupa buku atau bahan tulisan tangan. Prasasti berupa tulisan tangan pada batu (andesit, berporus, batu putih), batu bata, logam (emas, perak, tembaga), gerabah, mamer, kayu, dan lontar;
- Naskah pada umumnya panjang, karena memuat cerita lengkap. Prasasti umumnya pendek yang memuat persoalan ringkas saja, seperti pemberitahuan resmi mengenai doa-doa suci, pendirian bangunan serta asal-usul dinasti;
- Naskah pada umumnya anonim dan tidak berangka tahun. Prasasti sering menyebut nama penulisnya dan ada kalanya memuat angka tahun yang ditulis dengan angka atau sengkalan.
- Naskah berjumlah banyak karena disalin. Prasasti tidak disalin sehingga jumlahnya relatif tidak lebih dari 500 buah;
- Naskah yang paling tua tjandra-karana kira-kira abad ke-8. Prasasti yang paling tua berasal kira-kira abad ke-4 (prasasti kutai).
Sumber:
Baried, Siti baroroh. dkk. (1985). Pengantar
Teori Filologi. Jakarta:
Pusat
pembinaan dan pengembangan bahasa.
Lubis, N. (1996). Naskah, Teks dan
Metode Penelitian Filologi. Jakarta:
Forum kajian bahasa dan sastra Arab.
0 Comment to "Pengantar Filologi (Kajian Naskah)"
Post a Comment